hidup di hutan belantara terutama di daerah rawa atau pada muara sungai kecil yang dangkal dan berair tenang, karena burung ini gemar mandi dan berjemur sinar matahari di waktu pagi sambil berkicau riang diatas dahan dan ranting yang menjorok di atas sungai. Burung Cucakrawa hidup secara begerombol atau berkelompok terutama pada senja hari di menjelang matahari tenggelam. Pada pagi hari mereka akan mandi bersama dengan berkicau riang. Setelah puas, mereka akan terbang secara berpasangan untuk mencari makan.
Beternak Burung Cucakrawa
Pada saat musim kawin tiba, yaitu menjelang musim penghujan sekitar bulan Juli sampai dengan bulan September, pasangan dewasa akan mulai membuat sarang secara bersama-sama. Untuk menghindari gangguan dari musuh alami atau manusia, Beternak Burung Cucakrawa harus di lingkungan yang sepi burung ini biasanya membuat sarang pada pucuk ranting yang tinggi atau pada ranting yang kering. Sarang biasanya dibuat dari ranting-ranting kecil dan rumput-rumput kering, yang dibentuk menyerupai mangkok.
Beternak Burung Cucakrawa
Setelah sarang selesai dibuat, tiba saatnya burung betina akan bertelur antara 2 sampai 4 butir, tetapi biasanya hanya 2 telur saja. Selama kurang lebih 2 minggu, telur-telur ini akan dierami oleh induknya secara bergantian. Setelah menetas, secara bergantian pula, induknya akan menyuapi anak-anaknya. Beternak Burung Cucakrawa harus sabar dan telaten , saat umur 3 bulan , anak cucakrawa mulai diajak keluar sarang untuk belajar terbang agar dapat mencari makan sendiri.
Beternak Burung Cucakrawa
Telur yang berhasil menetas biasanya terdiri atas jantan dan betina, yang selanjutnya akan menjadi pasangan induk baru. Tetapi tidak jarang terjadi, pasangan bukan dari satu tetasan atau satu induk, tetapi ditemukan setelah mereka dewasa.
Musuh alami burung cucakrawa adalah ular dan binatang hutan lainnya. Dewasa ini, musuh Beternak Burung Cucakrawa yang paling berbahaya adalah manusia. Karena nilai jualnya tinggi, berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan cucakrawa, baik dengan cara dijaring, dipikat, bahkan dengan cara dipancing. Sasarannya pun bervariasi, mulai dari cucakrawa anakan, cucakrawa muda-hutan, sampai cucakrawa dewasa. Maka sudah saatnya kita Beternak Burung cucakrawa
Beternak Burung Cucakrawa
Bahkan telur Burung Cucakrawa pun sering diambil untuk ditetaskan. Tindakan ini mengakibatkan populasi cucakrawa di habitat aslinya menurun secara drastis, Beternak Burung Cucakrawa bukan karena semata-mata untuk mengejar keuntungan dan Beternak Burung Cucakrawa merupakan penyaluran hobi tanpa memperhitungkan segi-segi negatifnya. Bila hal ini tidak segera mendapatkan perhatian , maka dapat dipastikan dalam waktu dekat jumlah cucakrawa akan semakin menipis bahkan mungkin punah. Maka solusi beternak Burung Cucakrawa adalah solusi yang tepa untuk melestarikan keberadaab burung cucakrawa
Beternak Burung Cucakrawa
Pada saat musim kawin tiba, yaitu menjelang musim penghujan sekitar bulan Juli sampai dengan bulan September, pasangan dewasa akan mulai membuat sarang secara bersama-sama. Untuk menghindari gangguan dari musuh alami atau manusia, Beternak Burung Cucakrawa harus di lingkungan yang sepi burung ini biasanya membuat sarang pada pucuk ranting yang tinggi atau pada ranting yang kering. Sarang biasanya dibuat dari ranting-ranting kecil dan rumput-rumput kering, yang dibentuk menyerupai mangkok.
Beternak Burung Cucakrawa
Setelah sarang selesai dibuat, tiba saatnya burung betina akan bertelur antara 2 sampai 4 butir, tetapi biasanya hanya 2 telur saja. Selama kurang lebih 2 minggu, telur-telur ini akan dierami oleh induknya secara bergantian. Setelah menetas, secara bergantian pula, induknya akan menyuapi anak-anaknya. Beternak Burung Cucakrawa harus sabar dan telaten , saat umur 3 bulan , anak cucakrawa mulai diajak keluar sarang untuk belajar terbang agar dapat mencari makan sendiri.
Beternak Burung Cucakrawa
Telur yang berhasil menetas biasanya terdiri atas jantan dan betina, yang selanjutnya akan menjadi pasangan induk baru. Tetapi tidak jarang terjadi, pasangan bukan dari satu tetasan atau satu induk, tetapi ditemukan setelah mereka dewasa.
Musuh alami burung cucakrawa adalah ular dan binatang hutan lainnya. Dewasa ini, musuh Beternak Burung Cucakrawa yang paling berbahaya adalah manusia. Karena nilai jualnya tinggi, berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan cucakrawa, baik dengan cara dijaring, dipikat, bahkan dengan cara dipancing. Sasarannya pun bervariasi, mulai dari cucakrawa anakan, cucakrawa muda-hutan, sampai cucakrawa dewasa. Maka sudah saatnya kita Beternak Burung cucakrawa
Beternak Burung Cucakrawa
Bahkan telur Burung Cucakrawa pun sering diambil untuk ditetaskan. Tindakan ini mengakibatkan populasi cucakrawa di habitat aslinya menurun secara drastis, Beternak Burung Cucakrawa bukan karena semata-mata untuk mengejar keuntungan dan Beternak Burung Cucakrawa merupakan penyaluran hobi tanpa memperhitungkan segi-segi negatifnya. Bila hal ini tidak segera mendapatkan perhatian , maka dapat dipastikan dalam waktu dekat jumlah cucakrawa akan semakin menipis bahkan mungkin punah. Maka solusi beternak Burung Cucakrawa adalah solusi yang tepa untuk melestarikan keberadaab burung cucakrawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar